DAFTAR ISTILAH DAN KATA BAHASA BIMA DALAM KBBI

Bahasa Bima merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dari masyarakat Bima, Nusa Tenggara Barat. Beberapa istilah dan kata dalam Bahasa Bima bahkan telah diakui dan dimasukkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kode yang digunakan dalam KBBI untuk istilah yang diambil dari bahasa Bima adalah Bm. Berikut adalah daftar istilah beserta penjelasan singkatnya:

1. Baja
Baja dalam bahasa Bima mengacu pada hukuman adat pada masyarakat Bima dengan cara mengarak orang yang bersalah berkeliling desa, bertujuan untuk membuat jera.

2. Barvas
Istilah ini merujuk pada penganan yang terbuat dari tepung beras dicampur dengan adukan telur, gula, dan kelapa sangrai.

3. Dae
Kata ini berarti gelar untuk bangsawan perempuan suku Bima yang sudah menikah.

4. Domo
Mengacu pada istilah menumbuk beras kedua kalinya agar lebih putih.

5. Dou Matua
Secara harfiah berarti 'orang tua' dalam Bahasa Bima. Kata ini merujuk pada para penasihat kepala desa adat di Bima, terdiri atas para pemimpin kelompok kekerabatan.

6. Kalempe Owa
Ungkapan ini memiliki makna penganan goreng, dibuat dari tepung beras, dicampur dengan gula merah, dimasak, dan didinginkan

7. Lala
Kata ini berarti gelar untuk bangsawan perempuan suku Bima yang masih gadis.

8. Lampu Peta
Frasa ini merujuk pada pelita atau lampu minyak tradisional yang digunakan sebelum listrik tersedia secara meluas. Lampu peta adalah istilah yang tidak begitu tepat, istilah yang tepat yang digunakan oleh orang Bima adalah ilo peta yang berarti lampu yang terbuat dari buah jenis pinang.

9. Palubutung
Istilah ini berati penganan, dibuat dari buah pisang yang dipotong-potong kemudian dimasak dengan santan dan gula pasir.

10. Paruga 
Merujuk pada bangunan balai adat yang digunakan untuk musyawarah atau pertemuan penting dalam masyarakat. Dalam KBBI paruga diartikan sebagai tempat perayaan atau upacara adat khas suku Bima.

11. Rimpu
Rimpu adalah cara berpakaian tradisional perempuan Bima dengan kain sarung yang menutupi tubuh hingga kepala, mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan identitas budaya. Dalam KBBI istilah rimpu diartikan sebagai kain sarung yang digunakan untuk menyelubungi kepala, wajah, dan badan perempuan yang belum menikah. 

12. Ruma
Ruma berarti gelar untuk bangsawan suku Bima yang merupakan keturunan raja yang sudah menikah dan mempunyai anak.

13. Saraba
Minuman khas yang terbuat dari campuran jahe, gula merah, dan santan. Saraba biasanya disajikan saat cuaca dingin atau dalam acara adat. KBBI mengartikan saraba sebagai minuman hangat dibuat dari air jahe dicampur gula merah, telur, dan susu atau rebusan santan.

Istilah-istilah di atas tidak hanya memperkaya kosakata Bahasa Indonesia, tetapi juga menjadi cerminan identitas budaya masyarakat Bima yang unik. Melalui pengakuan dalam KBBI, diharapkan kearifan lokal ini tetap terjaga dan semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Referensi:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Lokasi:

Berbagi :