12 CARA PENULISAN ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN (EBI-EYD TERBARU)

A. Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor.
Angka Arab:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka Romawi:
I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50),

C (100), D (500),  M (1.000),

_                _

V (5.000), M (1.000.000)
1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai se- cara berurutan seperti dalam perincian. Misalnya:
Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.
Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 minibus, dan 250 sedan.

2. a. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
50 siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
3 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

b. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah. 
Misalnya:
Panitia mengundang 250 orang peserta.
Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.

Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
250 orang peserta diundang panitia.
25 naskah kuno tersimpan di lemari itu.

3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca. 
Misalnya:
Dia  mendapatkan  bantuan  250  juta  rupiah  untuk mengembangkan usahanya.
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.
Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya 10 triliun rupiah.

4. Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang. 
Misalnya:
a. Ukuran panjang
0,5 sentimeter
5 kilogram
4 hektare
10 liter
2 tahun 6 bulan 5 hari
1 jam 20 menit

b. Nilai uang
Rp5.000,00
US$3,50
£5,10
¥100
Catatan, tidak ada sapasi dan tanda titik setelah lambang mata uang.

5. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar. 
Misalnya:
Jalan Tanah Abang I No. 15 atau
Jalan Tanah Abang I/15
Jalan Wijaya No. 14
Hotel Mahameru, Kamar 169
Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201

6. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci. 
Misalnya:
Bab X, Pasal 5, halaman 252
Surah Yasin: 9
Markus 16: 15—16

7. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut. 
a. Bilangan Utuh
Misalnya:
dua belas
(12)
tiga puluh
(30)
lima ribu
(5.000)
b. Bilangan Pecahan
Misalnya:
setengah atau seperdua
(½)
seperenam belas
(16)
tiga perempat
(¾)
dua persepuluh
(²∕₁₀)
tiga dua-pertiga
(3⅔)
satu persen
(1%)
satu permil
(1‰)
8. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
abad XX
abad ke-20
abad kedua puluh

Perang Dunia II
Perang Dunia Ke-2
Perang Dunia Kedua

9. Penulisan angka yang mendapat akhiranan  dilakukan dengan cara berikut.
Misalnya:
lima lembar uang 1.000-an  
(lima lembar uang seribuan)
tahun 1950-an
(tahun seribu sembilan ratus lima puluhan)
uang 5.000-an
(uang lima ribuan)

10. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi. 
Misalnya:
Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan, sebagaimana   dimaksud   dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana kurungan paling lama (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.

11. Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf dilakukan seperti berikut. 
Misalnya:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.

12. Bilangan  yang  digunakan  sebagai  unsur  nama  geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Kelapadua
Kotonanampek
Rajaampat
Simpanglima
Tigaraksa

Posting Komentar untuk "12 CARA PENULISAN ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN (EBI-EYD TERBARU)"