Rumah (Home)

Chemistry between people is the strangest science of all.
~Bridget Devoue

Bahasa Inggris memiliki kata yang menarik. Salah satunya adalah kata home dan house. Gampangnya home adalah tempat tinggal dan kita ingin menetap. House adalah tempat tinggal tapi kita enggan untuk menetap.

Sebagai orang baru, kita berusaha untuk mengakrabkan diri. Semua orang disapa minimal untuk memperkenalkan diri. Ada yang diajak ngobrol lama ada yang sejenak. Ada yang menjelaskan banyak hal. Ada pula yang sekedar membalas perkenalan.

Setelah fase itu, tak tahu mengapa, kapan, dan bagaimana. Akhirnya kita hanya mengakrabkan diri pada sebagian orang saja. Mungkin ini yang disebut chemistry. Kita hanya merasa nyaman bercerita, diskusi, bahkan mencurahkan perasaan pada mereka. Padahal kita belum pernah berjanji untuk saling percaya dan menjaga. Tiba-tiba kita sudah bercerita dan membagi rahasia.

Keadaan seperti itu aku sebut sebagai home (rumah). Karena hanya di rumahlah kita bisa tampil apa adanya. Tanpa make up, tanpa pakaian lengkap, tempat berteduh, tempat istirahat, tempat tumbuh berkembang, tempat kita bisa bicara apa adanya.

Di dalam rumah kita yakin, kita yakin rumah tak akan mengkhianati kita. Rumah tak akan bercerita pada penghuni lainnya. Jika pun rahasia kita bocor, mungkin kita bercerita terlalu keras. Sehingga terdengar oleh tetangga.

Layaknya rumah, penghuninya tak harus sama. Tak harus akrab. Tak harus ramah setiap saat. Ada kalanya kita bertengkar, tersinggung, bahkan tersakiti. Tapi kita tak pernah meninggalkan rumah. Kita kadang akan ke luar dari rumah. Tapi kita akan kembali.

Setiap kita memiliki rumah. Rumah itu tak bertempat, namun hanya ruang di hati orang. Orang-orang yang kita percayakan ruang di hati kita untuk mereka tempati sesukanya. Mungkin tak besar, tapi kita yakin, mereka selalu menyediakan ruang itu. Walaupun belum kita tempati, atau kadang kita tinggalkan. Tapi ketika kita kembali, ruang itu tetap ada.

Terima kasih sudah jadi rumah itu

Oleh: Maru

Lokasi:

Berbagi :