CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI TENTANG ENAM MUSIM (KEMARAU, HUJAN, SEMI, PANAS, GUGUR, DAN DINGIN)

Berikut adalah contoh paragraf deskripsi yang menggambarkan tentang enam musim. Masing-masing musim dibahas dalam satu paragraf. Dua musim untuk Indonesia yang memiliki daerah tropis. Ditambah empat musim pada wilayah subtropis.

Semua kalimat utama pada paragraf berikut berada di awal paragraf. Artinya berdasarkan letak kalimat utama, paragraf berikut adalah paragraf deduktif.

Musim Kemarau/Kering

Musim kemarau adalah iklim yang kering. Tidak ada hujan yang turun. Jika pun ada, hanya sesekali. Pepohonan tampak cokelat karena kurang air. Banyak daun yang berguguran. Tanah retak dengan celah yang agak lebar. Rumput pun berwarna cokelat. Ketika berjalan pada siang hari, matahari terasa panas terik.

Musim Hujan

Musim hujan merupakan musim yang basah. Hujan pada musim ini sering sekali turun. Pada hari subuh pun hujan. Jejak hujan semalam berbekas pada ujung daun yang hijau. Dedaunan yang hijau menyegarkan pandangan. Sepanjang jalan terlihat pepohonan yang rindang dan sedikit berlumut.

Musim Semi

Kata orang musim semi adalah musim bunga. Tumbuhan-tumbuhan kembali mekar termasuk bunga. Ada banyak bunga bermekaran. Bunga mawar memamerkan warnanya yang indah. Melati dengan warnanya yang putih. Bunga tulip pun begitu, menampakkan rona cerahnya yang khas.

Musim Panas

Musim panas adalah musim bersenang-senang. Ada yang pergi ke taman. Di taman mereka berpiknik, membaca buku, atau memainkan olahraga tertentu. Beberapa orang memilih menghabiskan waktu di pantai. Kegiatan yang mereka lakukan yaitu, berolahraga dan berjemur. Bahkan ada yang memilih untuk mendaki gunung.

Musim Gugur

Musim gugur ditandai dengan pepohonan yang menggugurkan daun. Banyak daun terhampar di sekitar pohon. Dedaunan itu berwarna coklat. Tanah berwarna coklat karena tertutup oleh daun. Daun yang berguguran itu kering. Mengeluarkan bunyi khas ketika diinjak.

Musim Dingin

Sesuai dengan namanya, musim dingin adalah musim yang paling dingin. Saking dinginnya, sungai atau danau menjadi beku. Orang-orang yang ke luar dari rumah menggunakan baju berlapis yang tebal. Banyak orang lebih memilih berdiam diri di rumah dengan menyalakan penghangat ruangan. Bahkan ketika berbicara terlihat uap muncul dari mulut.

Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar.

Unduh

Lokasi:

Berbagi :