BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR


Terdapat satu nasihat yang sering diucapkan oleh para pengajar bahasa Indonesia, yaitu “Gunakanlah bahasa Indoensia yang baik dan benar”. Bagaimanakah bahasa Indonesia yang baik dan benar itu? Berikut adalah penjelasannya.

A. Bahasa Indonesia yang Baik
Kata baik dalam KBBI Kemdikbud (2020) didefinisikan dalam sepuluh kategori, adapun definisi yang tepat dengan pembahasan yaitu definisi nomor empat yang berarti tidak jahat (tentang kelakuan, budi pekerti, keturunan, dan sebagainya).

Kata baik, jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris, maka kata yang cocok adalah kind. Menurut Cambridge Dictionary, (2008) “kind didefinisikan sebagai generous, helpful and thinking about other people's feelings, and not causing harm or damage (murah hati, suka menolong dan memikirkan tentang perasaan orang lain, serta tidak mengganggu atau merusak).

Berdasarkan dua definisi dari kata baik yang telah dipaparkan, maka dapat diketahui bahwa bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan dengan memperhatikan norma atau nilai yang berlaku. Bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan oleh seseorang dengan memikirkan lawan bicaranya, baik dari segi umur, status, dan tempat. Singkatnya, bahasa yang baik adalah bahasa yang sopan. Tentunya, norma kesopanan berbeda-beda pada tiap daerah.

Bahasa Indonesia memiliki beragam aturan kesopanan, namun aturan kesopanan ini lebih banyak ditemukan pada bahasa daerah. Bahasa Bima contohnya, dalam bahasa Bima untuk memanggil nama orang yang lebih dewasa (dari segi umur) menggunakan nama khusus yang dimodifikasi dari nama asli tanpa penggunanaan kata sapaan seperti sa’e (kakak/abang bisa perempuan/laki-laki) aba (khusus untuk laki-laki).

Contoh:

Jika nama orang tersebut adalah Junaidin maka dapat dipanggil dengan Jedo, tanpa kata sapaan seperti aba (sudah dianggap sopan). Namun, jika ingin lebih sopan dapat dipanggil dengan Aba Jedo.

Berikut adalah beberapa daftar nama berserta panggilan sopannya dalam bahasa Bima menurut (Mutlak et al., 2019)

Tabel Daftar Nama Sapaan (Sopan) Bahasa Bima

Nama Panggilan Asli

Nama Panggilan Sopan/Penghormatan Digunakan oleh

Lebih Muda

Sebaya

Lebih Tua

Ismail

Mo,i

Sma,i

Sma,i

Usman

Moa

Usma

Usuma

Halimah

Lomi/Lamu

Halima

Halima

Aminah

Mene

Mina

Mina Mina

Syahbuddin

Bedo

Budi

Budi

Arman

Moa

Arama

Arama

Abdullah

Dole

Dula

Dula

Ibrahim

Boa

Brahi

Brahi

Nurhayati

Tahu

Haya

Haya

Aisyah

Sei

Aisya

Aisya


B. Bahasa Indonesia yang Benar
Bahasa indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Adapun pedoman untuk mengetahui bahasa Indonesia tersebut benar atau salah dapat berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kata benar berantonim dengan kata salah. Artinya jika kata yang digunakan tidak sesuai dengan PUEBI atau KBBI, maka kata tersebut adalah kata yang salah. KBBI mengatur cara penulisan kata dan daftar kata baku. Kata tidak baku juga diberikan keterangan pada KBBI. Jadi, jika ingin melihat daftar kata tersebut sudah baku atau tidak maka cara paling mudah dan lengkap adalah dengan melihat KBBI.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, cara lain untuk mengetahui bahasa Indonesia tersebut benar atau salah adalah dengan berpedoman pada PUEBI atau EBI. Adapun beberapa hal yang diatur dalam PUEBI adalah sebagai berikut.

1. Pedoman penggunaan huruf: abjad; vokal; konsonan; diftong; gabungan konsonan; kapital; miring; dan tebal.

2. Pedoman penulisan kata: dasar; berimbuhan; bentuk ulang; gabungan kata; pemenggalan/suku kata; kata depan (di, ke, dan dari); partikel; singkatan; akronim; angka; lambang bilangan; kata ganti; dan kata (si dan sang).

3. Pedoman penggunaan tanda baca: titik; koma; titik koma; titik dua; hubung; pisah; tanya; seru; elipsis; kurung; kurung siku; garis miring; petik; dan petik tunggal.

4. Pedoman penulisan unsur serapan: aturan mengenai penulisan bahasa asing yang diserap oleh bahasa Indonesia.

Sebagai kesimpulan, bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan dengan berpedoman pada norma dan kaidah yang berlaku. Norma pada tiap daerah berbeda-beda, baik di Indonesia bagian barat, tengah, atau timur, belum tentu baik di daerah lain. Adapun kaidah akan selalu sama, bahasa Indonesia yang benar pada daerah Indonesia bagian timur, sudah pasti benar di daerah tengah atau barat.

Pada pernyataan itu juga dapat disimpulkan bahwa, kata baik lebih diutamakan dari kata benar. Artinya, sebagai orang Indonesia norma atau nilai-nilai yang berlaku lebih diutamakan dibandingkan kaidah bahasa. Mungkin hal itu juga menjadi sebab, masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum mengerti tentang kaidah berbahasa Indonesia yang benar. Kenyataan itu terlihat pada penyusunan karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa.

Referensi:

Cambridge University. 2008. “Cambridge Advanced Learner’s Dictionary.”

Kemdikbud. 2020. “KBBI V.”

Mutlak, Arifuddin, and Kamaluddin Yusra. 2019. “Penamaan Diri Masyarakat Bima Sebagai Sapaan Hormat Kepada Orang Yang Dituakan: Kajian Fonologis Dan Kontribusinya Dengan Pengajaran Di SMP.” LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya VOL. 16/2(September 2019). https://lingua.soloclcs.org/index.php/lingua/article/view/605.

Posting Komentar untuk "BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR"