PERIBAHASA (PENGERTIAN, ALASAN, JENIS, FUNGSI, DAN CONTOH) TERLENGKAP


A. Pengertian Peribahasa
Peribahasa adalah penyampaian dengan maksud tertentu dalam bentuk kalimat atau kelompok kata. Peribahasa dapat berupa ungkapan dalam kalimat ringkas yang padat di dalamnya berisi perbandingan, perumpamaan, prinsip hidup, aturan bermasyarakat, atau nasihat.

Menurut Poerwadarminta dalam (Triyono et al., 1988) peribahasa yaitu sesuatu yang dapat berupa kalimat atau frase (kelompok kata) dengan susunan yang tetap dengan ciri khusus untuk mengiaskan suatu maksud tertentu. Sementara itu, menurut Abbas dalam (Adhani, 2016) peribahasa merupakan suatu bentuk sastra lisan yang diyakini perlu dipertahankan eksistensinya dalam khazanah sastra Indonesia.

Ada beberapa alasan atau sebab dibalik proses tercipatanya peribahasa (Gunawan, 2019:55).
1. Adanya keinginan manusia untuk membandingkan suatu peristiwa dengan cerita yang masyhur.
2. Peribahasa tercipta dkarena hasil dari kiasan-kiasan tentang benda atau peristiwa dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Peribahasa merupakan bagian dari peristiwa yang bersumber dari kepercayaan masyarakat.
4. Berasal dari bahasa kiasan yang digunakan pada tempat atau masa tertentu yang kemudian dikenal secara umum.
5. Berasal dari kejadian atau cerita masyhur yang kemudian dijadikan sebagai perbandingan.
6. Timbul dari hasil pemerhatian terhadap benda-benda sekitar yang dilakukan oleh orang terdahulu.
7. Muncul akibat adanya kepercayaan masyarakat terhadap sesuatu yang berkuasa dan di luar kendali.
8. Peribahasa muncul diakarenakan adanya aturan-aturan yang tidak adil atau tidak umum.

Terdapat keajekan (keteraturan) susunan kata dan kalimat dalam peribahasa (Adhani, 2016:97), namun pada peribahasa dengan jenis ungkapan kejaekan pola tidaklah tetap. Adapun kata dan kalimat dalam peribahasa dengan pola yang ajek adalah sebagai berikut.
1. Pola empat kata: dua-dua.
2. Pola enam kata: tiga-tiga.
3. Pola delapan kata: empat-empat.
4. Pola kalimat dengan tiga klausa.

B. Jenis Peribahasa
Peribahasa terdiri dari berbagai jenis, setidaknya terdapat lima macam peribahasa, berikut adalah jenis peribahasa yang dimaksud menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sementara itu, menurut Adhani (2016:97) peribahasa dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu pepatah, pemeo, dan perumpaan.

1. Bidal/pameo: peribahasa atau pepatah yang mengandung nasihat, peringatan, sindirian, ejekan, dan sebagainya.
Contoh:
Tua-tua keladi.
Tong kosong nyaring bunyinya.
Hidup segan mati tidak mau.
Malu bertanya sesat di jalan.
Jenis Peribahasa Bidal/Pameo
2. Pepatah: peribahasa yang berisi nasihat atau ajaran dari orang terdahulu. Penerapannya digunakan untuk mematahkan argumen lawan bicara.
Contoh:
Rambut sama hitam, hati masing-masing.
Mati-mati mandi biar basah.
Ukur banyak di badan sendiri.
Jenis Peribahasa Pepatah

3. Perumpamaan: peribahasa yang mengandung perbandingan. Jenis peribahasa ini adalah peribahasa perbandingan dengan ciri menggunakan kata: seperti; sebagai; bak/ibarat; laksana; ibarat; seumpama; umpama; dan bagai.
Contoh:
Bagai pinang dibelah dua.
Bagai harimau menyembunyikan kuku.
Jenis Peribahasa Perumpamaan

4. Ibarat/tamsil: perkataan atau cerita yang dipakai sebagai perumpamaan dapat berupa perbandingan, lambang, kiasan atau perasamaan dengan umpama (misal).
Contoh:
Bagaikan burung di dalam sangkar
Bagai duri dalam daging.
Jenis Peribahasa Ibarat/Tamsil
5. Semboyan: perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan pegangan atau pedoman hidup.
Contoh:
Hemat pangkal kaya.
Rajin pangkal pandai.
Bersih pangkal sehat.
Jenis Peribahasa Ibarat/Tamsil
C. Fungsi Peribahasa
Terdapat berbagai macam fungsi dari peribahasa. Fungsi peribahasa yang dimaksud terdapat pada jenis peribahasa yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut adalah beberapa fungsi dari peribahasa.
1. Peribahasa dapat mengingatkan seseorang akan kemungkinan yang akan terjadi.
2. Peribahasa digunakan untuk menasehati sesorang secara tidak langsung.
3. Peribahasa digunakan sebagai tuntunan hidup.
4. Peribahasa ditujukan untuk menyindir atau mengejek seseorang secara halus.

D. Contoh Peribahasa
Untuk contoh dapat langsung unduh link berikut. Contoh peribahasa lengkap dari A-Z beserta maknanya.

Daftar Pustaka
Adhani, Agnes. 2016. “Peribahasa, Maknanya, dan Sumbangannya terhadap Pendidikan Karakter.” Magistra No. 97 Th.(September).
Gunawan, Hadi. 2019. Majas dan Peribahasa. Yogyakarta: Cosmic Media Nusantara.
Triyono, Adi et al. 1988. Peribahasa dalam Bahasa Jawa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Posting Komentar untuk "PERIBAHASA (PENGERTIAN, ALASAN, JENIS, FUNGSI, DAN CONTOH) TERLENGKAP"