TANGGAPAN DAN SANGGAHAN (PENGERTIAN, MACAM, CARA PENYAMPAIAN, DAN CONTOHNYA)


A. Tanggapan
Tanggapan adalah segala pendapat, kritik, saran, pertanyaan, ataupun komentar atas permasalahan yang dibahas (Prihantini, 2015, p. 154). Tanggapan juga dapat berarti sebagai sambutan terhadap ucapan dapat berupa kritik, komentar, atau hal lainnya (Kemdikbud, 2020). Kata tanggapan bersinonim dengan kata balasan, jawaban, kesan, dan komentar.

1. Aturan Penyampaian Tanggapan
Menyampaikan tanggapan sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Hal ini dimaksudkan agar gagasan yang disampaikan tersampaikan dengan baik, sehingga dapat diterima dengan baik pula. Menurut (Prihantini, 2015, p. 154) beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menyampaikan tanggapan adalah sebagai berikut:

a. Tanggapan sesuai dengan topik yang dibahas.
b. Penyampaian tanggapan mampu menggali topik secara.
c. Tanggapan dirumuskan dalam kalimat yang efektif, mudah dipahami, dan logis.
d. Tanggapan tidak bersifat subjektif.
e. Penyampaian tanggapan dapat menunjukkan data, fakta, contoh, atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta lain.
f. Tanggapan disampaikan secara urut, terperinci, teliti, dan tidak berbelit-belit.
g. Tanggapan dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah.
h. Tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan, tanpa menunjukkan emosional yang berlebihan.
i. Penyampai tanggapan tidak mengulangi tanggapan yang sudah disampaikan oleh peserta lain.
j. Tanggapan didukung atau diperjelas dengan gerak, mimik, nada, suara, tekanan, dan intonasi.

2. Bentuk Tanggapan
Tanggapan, secara umum memiliki dua bentuk, yakni tanggapan yang sifatnya mendukung sebuah pernyataan dan tanggapan yang sifatnya menolak pernyataan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang dua jenis tanggapan.

a. Tanggapan yang Sifatnya Mendukung
Hendaknya tanggapan disertai dengan argumentasi atas persetujuan terhadap pernyataan yang disampaikan oleh pembicara. Adapun yang dimaksud dengan argumentasi persetujuan adalah pemberian alasan terkait dukungan atas persetujuan yang dilontarkan oleh orang lain, disertai dengan penyampaian contoh dan bukti konkret.

b. Tanggapan yang Sifatnya Menolak
Hendaknya tanggapan disertai dengan argumentasi penyangkalan terhadap pernyataan yang disampaikan oleh pembicara. Adapun yang dimaksud dengan argumentasi penyangkalan adalah pemberian alasan terkait penolakan atau ketidaksetujuan atas pernyataan yang dilontarkan oleh orang lain, disertai dengan penyampaian contoh dan bukti konkret. Tanggapan yang sifatnya menolak biasa disebut sebagai sanggahan (Prihantini, 2015, p. 155).

B. Sanggahan
Bantahan atau sangkalan yang dikemukakan untuk menanggapi pernyataan orang lain karena penyanggah memiliki pendapat yang berlainan disebut sanggahan (Prihantini, 2015, p. 155). Sanggahan juga dapat disebut sebagai bantahan atau sangkalan. Sanggahan secara singkat dapat diartikan sebagai pendapat lain atas suatu pendapat (Kemdikbud, 2020). Sementara itu menurut Cambridge Advanced Learner's Dictionary sanggahan (rebuttal) adalah a statement which says that something is not true (pernyataan yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak benar) (Walter, 2008). Berdasarkan beberapa pendapat tentang sanggahan, maka sanggahan adalah bantahan dalam bentuk pendapat lain atas suatu pernyataan yang dianggap tidak benar.

1. Etika Menyanggah
a. Penyanggah menghindari emosi yang berupa kemarahan atau prasangka.
b. Sanggahan harus bersifat objektif, logis, dan jujur.
c. Penyanggah menunjukkan data, fakta, contoh, atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta lain.
d. Penyanggah menyampaikan pendapat secara urut, terperinci, dan tidak berbelit-belit.
e. Penyanggah menghindari kalimat yang berisi ejekan terhadap orang lain.

C. Contoh Tanggapan dan Sanggahan
Tanggapan dan sanggahan sangat diperlukan dalam suatu diskusi atau debat. Hal itu dikarenakan seseorang yang menjadi peserta dalam diskusi atau debat dituntut untuk menyampaikan pendapatnya. Jika seseorang hanya diam saja selama diskusi atau debat, maka diskusi atau debat akan kehilangan tujuan utamanya. Selain itu hal tersebut juga menandakan bahwa orang tersebut tidak memahami topik, tidak memperhatikan, atau tidak tertarik dengan topik yang dibahas. Berikut adalah beberapa contoh kalimat tanggapan dan sanggahan yang dapat digunakan. Khusus untuk contoh tanggapan yang menolak akan dikelompokkan pada bagian sanggahan.


Catatan: hal yang harus dipahami ketika menyampaikan tanggapan dan sanggahan adalah, selalu ikuti tanggapan dan sanggahan dengan sebuah alasan. Seseorang tidak dapat setuju atau tidak setuju tanpa sebuah alasan yang rasional pada sebuah diskusi atau debat.

Daftar Pustaka:
Kemdikbud. (2020). KBBI V. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan.
Prihantini, A. (2015). Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta: B First.
Walter, E. (2008). Cambridge Advanced Learned Dictionary. Cambridge: Cambridge University Press.

Posting Komentar untuk "TANGGAPAN DAN SANGGAHAN (PENGERTIAN, MACAM, CARA PENYAMPAIAN, DAN CONTOHNYA)"