KAJIAN LITERATUR MEDIA PEMBELAJARAN GRAFIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah semua sarana yang membantu seorang pengajar dalam menyampaikan materi. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti ‘tengah, perantara, atau pengantar’. Menurut Gerlach dan Ely secara garis besar media adalah semua hal yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Arsyad 2015:3). Berdasarkan konsep tersebut, secara garis besar media pembelajaran dapat berupa manusia, materi, buku teks, kejadian, atau lingkungan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar diartikan sebagai alat-lat grafis, fotografis, atau alat elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad 2015:3). Media pembelajaran dapat diartikan secara umum dan khusus. Pengertian secara umum menggambarkan bahwa media adalah semua hal yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan materi. Adapun secara khusus, media diartikan sebagai alat untuk menyusun kembali informasi dengan menggunakan alat.

Media pembelajaran merupakan semua sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan, sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik yang berakibat pada tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif selama proses belajar mengajar (Zainiyati 2017:63). Definisi dari Zainiyati lebih menitik beratkan pada persoalan kemampuan media dalam menyampaikan informasi kepada siswa. Definisi ini lebih spesifik untuk pembelajaran dibandingkan definisi sebelumnya..

Menurut Umar dalam (Kuswanto dan Radiansah 2018:16) media pembelajaran adalah alat, metodik dan teknik yang digunakan sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan murid dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan pengajaran di sekolah. Definisi menurut Umar jauh berbeda dari dua definisi sebelumnya, sebab Umar menyatakan bahwa metodik dan teknik juga bagian dari media, selama kedua hal tersebut dijadikan sebagai perantara. Sepertinya pengertian atau definisi dari Umar perlu ditinjau kembali atau diberikan penjelasan yang lebih rinci. Jika metodik dan teknik merupakan bagian dari media, kemudian cara/teknik guru dalam mengajar atau menggunakan media disebut apa?

Sementara itu menurut Kustandi Media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna (Savila, Astra, dan Muliyati 2018:37). Definisi dari Savila, dkk. serupa dengan definisi dari Zainiyati yaitu definisi yang difokuskan pada kemampuan media dalam menyampaikan pesan/informasi.

2. Ciri Media Pembelajaran
Secara umum, media pembelajaran dapat dicirikan berdasarkan dua klasifikasi, yakni menurut ciri menurut definisi dan ciri menurut kegunaannya (Arsyad 2015:6;15-17).
a. Ciri Media Menurut Definisi
1) Media dapat berupa fisik dan non fisik.
2) Media dapat berupa visual audio atau audio visual.
3) Media adalah alat bantu pada proses belajar di dalam atau di luar kelas.
4) Media digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar.
5) Media dapat digunakan secara massal kelompok besar kelompok kecil atau perorangan.

b. Ciri Media Pembelajaran Menurut Kegunaan
1) Ciri fiksatif (fixtstative property), ciri ini menggambarkan kemampuan media dalam merekam menyimpan melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
2) Ciri manipulatif (manipulative property), ciri ini menggambarkan kemampuan media dalam memanipulasi kejadian atau objek. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit. Waktu dapat dimanipulasi dipercepat atau diperlambat.
3) Ciri distributif (distributive property), distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

3. Fungsi media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran dibagi dalam dua kategori, yaitu fungsi utama dan fungsi secara khusus.

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memengaruhi iklim kondisi, lingkungan belajar, bahkan psikologis siswa yang ditata dan diciptakan oleh guru yang berakibat pada timbulnya keinginan, minat, motivasi, dan rangsangan belajar. Lebih lanjut, menurut Kemp dan Dayton fungsi utama media terbagi dalam tiga jenis. Pertama, memotivasi minat atau tindakan. Kedua, menyajikan informasi. Ketiga, memberi instruksi (Arsyad 2015:19;23).

Adapun menurut Levy dan Lentz dalam (Arsyad 2015:20–21) terdapat empat fungsi khusus media pembelajaran terutama pada media visual yaitu fungsi atensi, afektif, kognitif, dan kompensatoris.
1. Fungsi atensi artinya menarik dan mengarahkan perhatian siswa.
2. Fungsi afektif artinya media dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3. Fungsi kognitif artinya media dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi.
4. Fungsi kompensatoris artinya media visual dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima atau memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

4. Jenis Media Pembelajaran
Menurut Seels dan Richey dalam (Arsyad 2015:31–34) media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu, 1) media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio visual, 3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan 4) media hasil gabungan teknologi cetak dan teknologi komputer.

Media hasil teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media ini meliputi teks, grafik, foto atau representasi foto grafik dan reproduksi.

Media hasil teknologi audio visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Media ini meliputi proyektor film, tape recorder, dan lainnya.

Media hasil teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan penggunaan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Media ini meliputi aplikasi-aplikasi yang ada di dalam komputer.

Media hasil teknologi gabungan adalah cara untuk mengajarkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Media ini meliputi LCD proyektor.

Sementara itu, menurut Seels dan Glasgow (Arsyad 2015:35–37) media pembelajaran dikelompokkan dalam dua kategori yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir.

Media tradisional terdiri dari delapan jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Visual diam yang diproyeksikan (proyeksi opaque, proyeksi overhead, slide, dan filmstrip).
2. Visual yang tak diproyeksikan (gambar poster foto, cart, grafik, diagram, pameran, papan info dan papan bulu).
3. Audio (rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge).
4. Penyajian multimedia (slide plus suara (tape) & multi image).
5. Visual dinamis yang diproyeksikan (film, televisi, dan video).
6. Cetak (buku teks, modul, teks program, workbook, majalah ilmiah, dan lembaran lepas [hand out]).
7. Permainan (teka-teki, simulasi, permainan papan).
8. Realita (model, contoh, manipulatif [peta & boneka]).

Media teknologi mutakhir terdiri dari media berbasis telekomunikasi (telekonferens & kuliah jarak jauh) dan media berbasis mikroprosesor (computer assisted instruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia, dan CD).

B. Media Pembelajaran Grafis
1. Pengertian Media Pembelajaran Grafis
Media pembelajaran grafis dapat juga disebut dengan media pembelajaran dua dimensi. Media pembelajaran grafis adalah alat untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi yang didapat melalui indra penglihatan atau pendengaran, kemudian disajikan kembali secara grafis. Menurut (Purwani, Fridani, dan Fahrurrozi 2019:59) Media grafis (media visual) sebagai media pembelajaran, dirancang untuk mengomunikasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan, pesan-pesan secara jelas dan kuat. Walaupun media grafis termasuk bagian dari media visual, bukan berarti semua media visual merupakan media grafis. Sebab ada media visual berupa tiga dimensi yang bukan merupakan media grafis. Contoh media tiga dimensi seperti media padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain. Jadi media pembelajaran grafis adalah media dua dimensi yang dirancang untuk mengomunikasikan gagasan dengan cara menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi berupa simbol lambang dan bunyi secara jelas, kuat, dan menarik.

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, dan simbol atau gambar Susilana dan Riyana (Arthagunantika, Chamdani, dan Rokhmaniyah 2020:204). Menurut Sardiman dalam Sanaky (Purwanti, Ngatman, dan Hidayah 2020:323), 2015:81) media grafis termasuk media visual yang penyaluran pesannya mengutamakan indra penglihatan dan pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam bentuk simbol-simbol visual. Media pembelajaran grafis adalah media visual yang mengandalkan indra visual baik dari segi penangkapan atau penyampaian gagasan (huruf, kata, kalimat, paragraf, angka, simbol, atau gambar) untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Ciri dan Manfaat Media Pembelajaran Grafis
Media pembelajaran grafis memiliki ciri dan manfaat sebagaimana halnya media pembelajaran secara umum. Hal ini juga berguna untuk membedakan jenis media grafis dengan media pembelajaran lainnya. Berikut adalah ciri dan manfaat dari media pembelajaran grafis.

Media Pembelajaran Grafis

 

Ciri

Manfaat

Mengandalkan indra penglihatan

Dapat digunakan untuk mengolah gagasan melalui simbol/lambang (huruf atau angka).

Hanya dapat diakses secara visual

Membuat penyajian informasi lebih menarik perhatian

Berbentuk dua dimensi

Membantu memperjelas ide

Dapat disentuh dan/ hanya dapat dilihat

Mengilustrasikan atau menghiasi informasi

Mengolah informasi secara simbol (lambang, bunyi dan gambar)

Memperlancar  pemahaman

Menghasilkan informasi dalam bentuk grafik (abjad, angka, dan gambar)

Mempermudah pikiran untuk mengingat informasi

Dapat diproyeksikan dengan alat bantu

Menumbuhkan minat untuk mengetahui informasi

3. Jenis Media Pembelajaran Grafis
Menurut Smaldino dkk. dalam (Akbar 2021) setidaknya terdapat enam kategori dasar media yaitu teks, audio, visual, video, rekayasa, dan orang. Media pembelajaran grafis adalah bagian dari media pembelajaran visual. Media atau alat bantu visual menurut (Sudjana dan Rivai 2013:57) bertujuan untuk sebagai berikut:
1. Memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian atau konsep yang abstrak pada siswa.
2. Mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki.
3. Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut.
4. Memudahkan komunikasi dan belajar.
Seperti halnya media pembelajaran lain, media pembelajaran grafis juga memiliki jenis atau macamnya. Berikut adalah jenis-jenis dari media pembelajaran grafis.

No

Jenis Media Pembelajaran Grafis

Definisi

Kriteria

1

Gambar/ilustrasi/lukisan

Hasil tiruan dari suatu objek yang dibuat dengan coretan alat tulis pada suatu media.

Hasil coretan, hampir mirip atau jauh berbeda dengan objek

2

Komik

Hasil sketsa yang berupa lembaran atau buku terdiri dari kolom-kolom yang berisi ilustrasi dan/ teks (dialog).

Hasil coretan, berupa lembaran atau buku, terdiri dari kolom-kolom berisi ilustrasi dan teks

3

Karikatur

Suatu sketsa objek tertentu yang bertujuan untuk menyindir dan mengandung pesan.

Sketsa cenderung lucu, sengaja dibuat tidak mirip dengan objek

4

Kaligrafi

Coretan atau sketsa berbentuk abjad, angka, huruf, kata, atau kalimat yang dibuat dengan indah.

Berbentuk lambang abjad atau angka, memiliki tarikan khusus pada tiap ujung abjad atau angka

5

Foto

Media yang menyajikan ilustrasi melalui gambar yang serupa dengan objek tangkapan.

Hasil proses teknologi, Gambar mirip dengan objek, dapat dan/ tidak dapat diubah

6

Bagan/Diagram

Suatu gambaran untuk menyajikan atau menghubungkan beberapa informasi.

Menjelaskan hubungan antar objek, membandingkan beberapa informasi

7

Grafik

Gambaran dari penyajian informasi dalam bentuk garis atau gambar.

Berbentuk kolom persegi panjang, tiap kolom direpresentasikan dengan angka atau warna

8

Poster

Plakat pengumuman berupa gambar dan tulisan yang diperuntukkan bagi banyak orang

Berisi pemberitahuan, berisi informasi seperti waktu dan tempat, atau peristiwa baru

9

Tabel

Suatu daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi (berupa kata dan bilangan tersusun secara bersistem)

Terdiri dari baris dan kolom, berisi kata dan angka

10

Peta

Gambar atau lukisan pada suatu media yang menunjukkan letak geografis suatu daerah.

Gambaran geografis daerah, memiliki keterangan jarak dan arah mata angin

11

Peta Pikiran (Mind Map)

Gambaran yang menyajikan alur dari suatu konsep.

Terdiri dari beberapa kata kunci, memiliki garis penghubung antar kata kunci

12

Infografik

Suatu kumpulan informasi yang disajikan dalam bentuk grafik yang menarik.

Berisi informasi, divisualkan secara menarik

13

Flash Card (Kartu Kilas)

Kartu berisi abjad, angka, gambar yang disajikan secara sekilas.

Berbentuk kartu (persegi panjang), terdiri dari satu set kartu

14

Slide

Lembaran berisi poin penting atau rangkuman suatu informasi dalam bentuk teks dan gambar yang dapat diproyeksikan.

Berbentuk lembaran persegi atau persegi panjang, berisi poin penting, dapat diproyeksikan

15

Strip Story

Potongan-potongan kertas yang saling berhubungan yang menjelaskan suatu aktivitas/konsep tertentu.

Berupa potongan kertas, kertas satu dan lainnya saling berkaitan

16

Storyboard

Papan cerita atau rangkaian sketsa gambar yang digunakan untuk menggambarkan alur atau kejadian suatu cerita.

Berupa lembaran yang terdiri dari kotak-kotak berisi alur kejadian, kotak-kotak saling berhubungan dan berurutan

17

Papan Flanel

Papan yang dilapisi kain flanel untuk menyajikan informasi tertentu.

Papan berlapis kain, dapat dilipat dan dicopot dengan mudah

18

Papan Buletin (Mading)

Papan berisi banyak informasi yang dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.

Papan berisi banyak informasi, ditempel di dinding atau lorong ruangan

19

Lembar Kerja (Work Sheet)

Lembaran untuk menuliskan suatu jawaban yang disertai petunjuk atau panduan pengerjaan.

Berbentuk lembaran, terdapat panduan pengerjaan

3. Media Pembelajaran Grafis dalam Pembelajaran Bahasa
Bahasa Indonesia memiliki empat aspek pokok. Empat aspek itu dikenal dengan empat keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa di antaranya adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kaitannya dengan itu, media pembelajaran grafis dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat diterapkan pada semua keterampilan.

Keterampilan Berbahasa

Media Pembelajaran Grafis

Teknik

Kompetensi Dasar

Menyimak

Foto, Gambar, Poster

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk memperhatikan foto, gambar, atau poster

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk menyimak penjelasan

·       Guru/salah satu siswa menjelaskan isi media grafis secara lisan.

·       Siswa/kelompok siswa menyampaikan kembali isi media grafis (lisan/tulis)

3.3 Menguraikan lambang bunyi  vokal dan konsonan  dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah (kelas I, diriku: aku dan teman baru).

Berbicara

Flash Card (Kartu Kilas), Papan Flanel, Papan Buletin (Mading)

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk memperhatikan flash card (kartu kilas), papan flanel, atau papan buletin (mading)

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk melafalkan bunyi vokal dan konsonan pada media grafis

·       Guru/salah satu siswa memberikan contoh.

·       Siswa/kelompok siswa menyampaikan kembali isi media grafis secara lisan

4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah (kelas I, diriku: aku dan teman baru).

Membaca

Slide

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk memperhatikan teks narasi

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk membaca dan memperhatikan teks narasi untuk mengidentifiksai unsur-unsurnya

·       Siswa/kelompok siswa menyampaikan kembali isi bacaan dengan menggunakan media grafis secara lisan atau tulis

3.3 Mengidentifikasi  unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar

Menulis

Infografik, slide, peta pikiran

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk memperhatikan teks laporan

·       Siswa/kelompok siswa diminta untuk membaca dan memperhatikan teks laporan

·       Siswa/kelompok siswa menyampaikan kembali isi bacaan dengan menggunakan media grafis secara lisan atau tulis

4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis (kelas X semester 1).


Catatan penting, walaupun semua media grafis dapat diterapkan pada pembelajaran bahasa, harus dipastikan media grafis yang diterapkan tidak terlalu rumit. Misal, media grafis sederhana berupa gambar, foto, poster, kartu kilas dapat diterapkan pada kelas awal-lanjut. Adapun media pembelajaran grafis yang berisi banyak informasi seperti infografik baiknya hanya diterapkan pada kelas lanjut ke atas.

Referensi
Tulisan ini telah dimuat dalam jurnal Pendidikan Bahasa STKIP Taman Siswa Bima. Berikut adalah tautan jurnalnya  Kajian Literatur Media Pembelajaran Grafis dalam Pembelajaran Bahasa.

Jika ingin mengunduh file jurnalnya dapat klik tautan di bawah.

Posting Komentar untuk "KAJIAN LITERATUR MEDIA PEMBELAJARAN GRAFIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA"