CARA PENULISAN PRONOMINA ATAU KATA GANTI PERSONA -KU, KU-, -MU, KAU-, DAN -NYA

A. Pengertian

Pronomina atau kata ganti persona adalah kata ganti yang dipakai untuk mengacu pada orang. Adapun orang yang diacu adalah diri sendiri (persona pertama), orang yang diajak bicara (persona kedua), atau mengacu pada orang yang dibicarakan (persona ketiga). Dari ketiga jenis pronomina tersebut ada yang mengacu pada jumlah satu atau lebih (Alwi et al. 2003:249). Lebih lanjut, menurut Prihantini (2015:37) kata ganti persona adalah jenis kata yang dipakai untuk menunjuk orang, pribadi, atau pembicara. Jika merujuk pada dua definisi tersebut, maka pronomina (pronominal) persona adalah kata ganti yang merujuk pada pribadi, orang atau benda yang berperan dalam pembicaraan.

B. Penulisan Kata Ganti Persona -ku dan ku-

Pronomina atau kata ganti persona -ku dan ku- adalah kata ganti persona orang pertama yang berasal dari kata aku. Kata ganti orang pertama adalah kata yang menggantikan orang yang berbicara. Adapun yang termasuk dalam kata ganti ini adalah saya, aku, kuring, daku, kami, gua/gue, beta, dalem, den, hamba, sahaya, patik, abdi, kitorang, dan kita. Khusus dalam penulisan kata aku, terdapat bentuk singkatnya yaitu -ku dan ku-. Kata ganti -ku terletak di akhir (enklitik), sedangkan kata ganti ku- terletak di awal kata (proklitik). 

Kedua kata tersebut ditulis serangkai dengan kata yang mendahului dan yang mengikutinya. Kata ganti -ku ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Sedangkan kata ganti ku- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. 

Berikut adalah contoh penulisannya.

Hei, hatiku belum kamu kembalikan.

Uangku tidak cukup untuk membeli rumah mewah itu.

Kehidupanku bukan orang lain yang menjalani.

Novel itu telah kukembalikan.

Gelar kehormatan telah kuraih setelah menikahimu.

Kulihat banyak buku bagus di pameran itu.

C. Penulisan Kata Ganti Persona -mu dan kau-

Pronomina atau kata ganti -mu dan kau- adalah bentuk singkat dari kata kamu dan engkau. Kedua kata tersebut merupakan kata ganti persona orang kedua. Kata ganti orang kedua adalah kata yang menggantikan diri orang yang diajak bicara. Kata ganti orang kedua terdiri dari kamu, situ, engkau, sira, mika, pakanira, dikau, Anda, sampean, kalian, paduka, tuan, lu/lo, koe, andika, anta/ente, Yang Mulia, dan Paduka Yang Mulia. Kata ganti -mu dan kau- ditulis serangkai/digabung dengan kata yang mendahului dan yang mengikutinya. Kata ganti -mu ditulis dengan kata yang mendahuluinya. Adapun kata kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Berikut adalah contoh penulisan dua kata ganti tersebut.

Bukumu yang berjudul Jomblo: Hidup Segan Mati Jangan Dulu sudah aku kembalikan.

Warna wajahmu seperti jingga pada petang hari, meneduhkan.

Bersiaplah, mungkin hatimu tak cukup siap untuk menangkis bualan ini.

Katamu, “Diri ini boleh saja kaubawa, tapi tidak dengan hatiku.”

Maaf jika kebahagiaan yang kaucari tidak ada padaku.

Jangan kaubaca lagi, sebab tulisanku malu ditatap oleh ratu. 

D. Penulisan Kata Ganti Persona -nya

Pronomina atau kata ganti -nya adalah kata ganti orang ketiga tunggal yang menyatakan milik atau kepunyaan. Kata ganti orang ketiga adalah kata yang menggantikan diri orang yang dibicarakan. Kata ganti orang ketiga terdiri dari dia, ia, sira, beliau, mereka, dorang, mendiang, dan almarhum/almarhumah. Selain itu, kata ganti orang ketiga juga dapat berupa nama orang, pangkat, jabatan, atau nama kekerabatan. Misalnya: Ubay, jenderal, lurah, ua, paman, bibi, kakek, adik, dll.

Berikut adalah cara penulisan kata ganti persona -nya.

Kebahagiaannya sedang aku usahakan.

Pagi itu aku baca pesannya.

Aku tak pernah bertanya tentang pertanyaannya.

Daftar Pustaka

Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, and Anton M. Moeliono. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Tiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta: B First.

Lokasi:

Berbagi :