PERTANYAAN UNTUK TUHANKU

Oleh: Mas Ndut

Mungkin nyawaku dan nayawamu dijodohkan di langit.
Hingga anak kita akan lahir di cakrawala.

Apakah Engkau perkenankan aku jika hati ini terlanjur mencintainya?
Apakah Engkau hanya memperlihatkan kebesaran-Mu?
Tentu melalui fisiknya agar aku lebih bersyukur?

Apakah ada namaku di hatinya?
Dengan tinta apa agar aku bisa menuliskan namaku di hatinya?
Setitikpun tak mengapa.

Apakah tuk kesekian kali Engkau menimbulkan rasa ini? 
Kemudian dengan kuasa-Mu 
Engkau lenyapkan di hadapanku.
Hingga meninggalkan luka dihati yang kesekian kalinya?

Apakah Engkau menciptakan aku dengan kesendirian?
Tanpa tambatan hati yang sungguh aku cintai?

Apakah Engkau hanya mengisi relung hati ini dengan harapan?
 Tanpa aku bisa dicintainya?

Apa mungkin ia merupakan hiasan surga?
 Mungkin sangat berharga. 
Hingga aku, tidak Engkau perkenankan memiliki hatinya?

Bagaimana sekiranya hatiku berkata,
”Cukuplah sudah hati ini lara,"
"Aku tak menginginkan kedua kalinya harapan ini pupus”

Catatan:
Puisi ini adalah puisi dari mas Ndut. Ditulis tahun sekitar tahun 2009.
Saya minta puisi ini untuk disalin, karena puisi ini bagus dan ditulis dengan jujur.
Mungkin saat ini dia sudah menikah bukan dengan orang yang dia harapkan pada pusi ini.
Semoga dia menemukan tulisan ini. Agar saya dapat bertukar puisi dengannya.

Posting Komentar untuk "PERTANYAAN UNTUK TUHANKU"