TEMAN MALAMKU JANGAN KAU MEMBENCIKU

Oleh: Mas Ndut

Malam ini aku dikelabui angan yang hampa. 
Akankah ada hasrat ini akan terlaksana untuk dapat memilikinya. 
Tatapan malam yang mencelaku.
Hewan malam yang menatapku dengan kesombongannya.
 Serta hembusan angin malam dengan segala cercaannya. 

Rupanya, apa yang aku lakukan untuknya.
Membuat teman malamku menuangkan kebencian. 
Kebencian di atas persahabatanku selama ini. 

Tiada lagi gulita yang mau merengkuhku. 
Tiada lagi hembusan angin yang menyejukiku.
Ketika lara hati yang mengajakku.
Tiada terdengar lagi nasehat kehidupan malam untukku. 

Apakah salah aku mencintainya selama ini? 
Apakah salah aku hanya memendam perasaanku selama ini? 
Apakah harus aku ungkapkan segenap lara ini kepadanya? 

Hingga teman malamku acuh pada diri ini. 
Aku takut apa yang akan aku ungkapkan.
Menjadi bumerang yang siap membunuhku. 

Cintanya sudah dimiliki orang lain.
Dan cintanya hanya untuk kekasih pujaannya. 
Cinta yang mereka rajut sepertinya tak mungkin terhenti oleh waktu.
Aku kira semestapun tidak akan menghentikan cinta mereka. 

Aku ingin saat ini.
Teman malamku datang menghiburku.
Aku ingin saat ini.
Teman malamku datang menemaniku.
Mendongeng tentang materi yang akan ditaruh di atas kepalaku.


Catatan:
Puisi ini adalah karya Mas Ndut, dia sesepuh di kosan saat saya kuliah di Malang.
Dia anak peternakan tapi suka sastra. Katanya suka sufi atau tasawuf Arab.
Puisi ini adalah puisi kedua dari Mas Ndut yang saya muat pada laman ini.

Posting Komentar untuk "TEMAN MALAMKU JANGAN KAU MEMBENCIKU"