TAHAPAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF

Oleh: Ana Puji Astuti dan Luluk Hidayatul Z. 

A. Tahapan dalam Penelitian Kualitatif 
Berkaitan dengan perancangan penelitian kualitatif, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui guna memperoleh keuntungan pendekatan. Menurut Nasution dalam Suharsapurta (2012:200) sampai tahapan tertentu desain penelitian kualitatif bersifat linier (seperti penelitian kuantitatif), namun pada tahapan pengumpulan data berlangsung secara siklus sebagaimana terlihat dalam grafik berikut ini.
Setiap penelitian di dalamnya mengandung unsur-unsur persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan atau penulisan hasil penelitian. 

Denzin dalam Suharsapurta (2012:201) mengemukakan rancangan pokok dalam perencanaan penelitian kualitatif (yang juga menunjukkan tahapan) terdiri dari beberapa tahapan (stages) yaitu: 

1) Tahap refleksi 
a) Mengidentifikasi topik/masalah 
b) Mengidentifikasikan paradigma 

2) Tahap perencanaan 
a) Memilih lokasi 
b) Memilih strategi 
c) Triangulasi metodologi 
d) Persiapan penelitian 
e) Menyusun pertanyaan penelitian 
f) Menulis proposal 
g) Tahap masuk lapangan 
h) Penentuan sempel 
i) Teknik wawancara 

3) Tahap pengumpulan data untuk menjamin keterpercayaan 
a) Kriteria kelayakan dan kepatutan 
b) Audit trial 
c) Verifikasi penelitian dengan informasi sekunder 

4) Tahap penarikan diri 
5) Tahap menulis hasil penelitian 

B. Langkah-Langkah Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, diperlukan langkah-langkah yang sistematis dalam memasuki lapangan. Berikut dikemukakan contoh langkah-langkah penelitian yang dilakukan di lapangan, meliputi delapan tahap dari prasurvei sampai tahap pengujian kredibilitas data hasil penelitian (Suharsapurta, 2012:204-205). 

1) Prasurvei/orientasi lapangan
Hal ini dilakukan melalui observasi kegiatan terkait dengan keadaan di lapangan dan dialog dengan informan kunci. 

2) Wawancara
Wawancara dilakukan melalui para tokoh/key informan. Pada tahap ini, materi wawancara bersifat umum. Pada tahap berikutnya wawancara akan lebih diarahkan pada fokus penelitian dan langsung menghubungi sumber-sumber yang berhubungan langsung (first hand). Kemudian data hasil wawancara, dikomparasikan dengan studi dokumentasi dan observasi. 

3) Diskusi
Dalam rangka lebih menangkap ide-ide yang dikemukakan para responden/yang diwawancarai, peneliti juga akan melakukan diskusi secara terus-menerus dengan responden yang berada di lapangan. Diskusi ini sifatnya berkelanjutan, selama terjun ke lapangan dan selama penulisan. Ini dilakukan juga untuk melakukan triangulasi data. 

4) Triangulasi 
Triangulasi dilakukan melalui wawancara, observasi langsung, dan observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung ini dilakukan dalam bentuk pengamatan atas beberapa kelakuan dan kejadian, yang kemudian dari hasil pengamatan tersebut ditarik benang merah yang menghubungkan antara berbagai fenomena kejadian. 

5) Member check 
Member check dilakukan pada subjek wawancara melalui cara-cara sebagai berikut: pertama, langsung pada saat wawancara dalam bentuk penyampaian ide yang tertangkap peneliti saat wawancara. Kedua, tidak langsung dalam bentuk penyampaian rangkuman hasil wawancara setelah peneliti mengetik dan menyusun menurut tertib masalah yang telah dirancang. 

6) Studi dokumentasi
Studi dokumentasi dimaksudkan untuk menambah atau memperkuat apa yang terjadi, dan sebagai bahan untuk melakukan komparasi dengan hasil wawancara, sejauh ada dokumentasi yang bisa diperoleh di lapangan. 

7) Observasi langsung
Observasi dilakukan pertama pada seluruh aktivitas yang menjadi fokus masalah peneliti. Kemudian setelah observasi yang bersifat keseluruhan ini diperoleh data-data yang bersifat umum maka peneliti akan lebih memfokuskan observasi pada kegiatan-kegiatan yang langsung terkait dengan fokus penelitian. 

Referensi:
Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: Refika Aditama. 

Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar.

Posting Komentar untuk "TAHAPAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF "