CARA MEMBEDAKAN DI DAN KE SEBAGAI KATA DEPAN DENGAN DI- DAN KE- SEBAGAI AWALAN


Kapan kata di dan ke dipisah dan dirangkai? Kita sering sulit membedakan mana kata di sebagai kata depan (dipisah) dan mana kata di sebagai awalan (dirangkai). 

Tulisan kali ini akan membahas kapan kata di dan ke ditulis terpisah dan kapan dirangkai. Tulisan ini sebagian besar atau hampir seluruhnya merupakan hasil pemikiran seorang ahli bahasa yaitu J.S. Badudu. 

Penting: 
Jika kata di dan ke diikuti oleh kata keterangan tempat, maka penulisannya dipisah. Sebaliknya, jika kata di dan ke diikuti oleh kata yang bukan keterangan tempat, maka penulisannya dirangkai atau digabung. 

Contoh: 
Di kantor, ke kantor. 
Kata kantor adalah kata keterangan tempat. 

Dimakan, kemakan. 
Kata makan adalah kata kerja 

A. Kata di dan ke sebagai Kata Depan (Dipisah) 
Kata depan di memang harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Hal ini dikarenakan kata di mempunyai kedudukan sebagai kata. Fungsinya adalah menyatakan 'tempat'. 

1. Jawaban dari pertanyaan di mana/ke mana? 
Semua kata yang menjadi jawaban dari pertanyaan di mana/ke mana? merupakan kata yang mengandung kata depan di/ke. Oleh karena itu harus ditulis dengan dua patah kata yang terpisah. 

Contoh:
Di mana dia? Jawab: Di rumah. 
Ke mana dia? Jawab: Ke sekolah 
Di mana sekolahnya? Jawab: Di Bima. Di sana. 
Ke mana arahnya? Jawab: Ke timur. Ke situ. 
Di mana kau bermain basket? Jawab: Di lapangan. Di situ. 
Ke mana kau bermain bola? Jawab: Ke lapangan. Ke sana. 

Jadi, kata seperti di mana, di sana, di sini, di situ, di atas, di bawah, di tengah di samping di depan di belakang pun harus dituliskan terpisah sebagai dua patah kata seperti di sekolah, di dinding, di laut. 

Hal tersebut juga berlaku untuk kata depan ke

2. Memiliki pasangan kata depan dari dan ke 
Kata depan di memiliki pasangan yaitu kata depan dari dan ke

Contoh: 
Di sana, ke sana, dari sana 
Di mana, ke mana, dari mana 
Di masjid, ke masjid, dari masjid 

B. Kata di dan ke sebagai Awalan (Dirangkai) 
1. Awalan di- hanya ada pada kata kerja 
Awalan di- hanya terdapat pada kata kerja baik kata kerja itu berakhiran -kan atau -i pun tanpa akhiran akhiran itu. 

Contoh: 
Dipukul, dipukulkan, dipukuli 
Dilempar, dilemparkan, dilempari 
Disuap, disuapkan, disuapin 
Disisip, disisipkan, disisipi 

Kata kerja yang berawalan di- ialah semua kata yang menjadi jawaban pertanyaan diapakan dia? atau diapakan benda itu? 

2. Kata kerja berawalan di- mempunyai bentuk lawan awalan me-

Contoh: 
Dipukul lawannya memukul 
Dipukulkan lawannya memukulkan 
Dipukuli lawannya memukuli 

Sehingga, jika ada keraguan apakah di- pada suatu kata dirangkai atau dipisah, maka sebaiknya mencoba untuk membentuk lawan kata dengan cara di atas. 

C. Pengecualian 
1. Kata kepada dan daripada harus dituliskan dengan cara dirangkai atau digabung sebagai satu kata. 

2. Kata kemari wajib dituliskan dengan cara dirangkai sebagai satu kata. 

3. Kata ke luar sebagai lawan kata dari ke dalam harus dibedakan dari kata keluar lawan kata masuk. Sebab kata keluar sebagai antonim (lawan kata) masuk adalah kata kerja. 

Contoh: 
Ubay keluar dari pintu samping 
Sejak tadi dia hanya memandang ke luar.

Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar.

Posting Komentar untuk "CARA MEMBEDAKAN DI DAN KE SEBAGAI KATA DEPAN DENGAN DI- DAN KE- SEBAGAI AWALAN "