BERBICARA (PENGERTIAN, CIRI, TUJUAN, DAN FUNGSI)


A. Pengertian Berbicara
Menurut KBBI berbicara berasal dari kata dasar bicara yang berarti pertimbangan pikiran (Kemdikbud, 2020). Lebih lanjut kata berbicara diartikan sebagai berkata, bercakap, dan melahirkan pendapat dengan perkataan. Lebih lanjut, menurut Cambridge Advanced Learner's Dictionary berbicara (speak) adalah kegiatan mengucapkan kata-kata, menggunakan suara, atau melakukan percakapan dengan seseorang (to say words, to use the voice, or to have a conversation with someone) (Walter, 2008).

Menurut (Tarigan, 2008, p. 16) berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Pakar lain yang menjelaskan definisi dari berbicara yaitu Mulgrave. Menurut Mulgrave dalam (W. et al., 2017, p. 11.9) berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran.

Lebih lanjut, menurut Mukti dalam (Mulyati & Cahyani, 2015, p. 3.3) menyatakan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan kalimat-kalimat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Sementara itu menurut Djago dalam (Mulyati & Cahyani, 2015, p. 3.3) berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa berbicara adalah keterampilan mengucapkan atau melisankan bunyi-bunyi bahasa untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan gagasan.

B. Ciri Berbicara
Keterampilan berbicara sangat mudah untuk diidentifikasi, sehingga dapat dengan mudah dibedakan dengan jenis keterampilan bahasa lainnya. 

Berikut adalah beberapa ciri keterampilan berbicara.
1. Keterampilan berbahasa yang dihasilkan oleh alat ucap.
2. Suatu bentuk komunikasi lisan.
3. Salah satu ragam bahasa yang bersifat produktif.
4. Digunakan untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan gagasan.
5. Keterampilan berbahasa kedua yang dikuasai oleh manusia setelah menyimak.

ciri-ciri berbicara

C. Tujuan Berbicara
Berbicara setidaknya memiliki lima tujuan, di antaranya adalah menghibur, menginformasikan, menstimulasi, meyakinkan, dan menggerakkan. Adapun definisi lanjut dari keempat tujuan berbicara yakni.

1. Berbicara untuk Menghibur
Berbicara untuk menghibur adalah pembicara berusaha untuk menyenangkan atau menyejukkan hati pendengar. Usaha untuk menyenangkan hati pendengar dapat dilakukan dengan humor, spontanitas, menggairahkan, kisah-kisah jenaka, petualangan, dan sebagainya. Berbicara yang memiliki efek munculnya suasana gembira pada pendengar adalah tujuan utama dari berbicara untuk menghibur.

2. Berbicara untuk Menginformasikan
Berbicara untuk menginformasikan adalah bagian dari tujuan berbicara ketika seseorang ingin memberitahukan suatu pengetahuan atau informasi yang menurutnya penting. Lebih lanjut menurut (Mudini & Purba, 2009, p. 4), berbicara untuk menginformasikan dilakukan ketika seseorang ingin: (1) menerangkan atau menjelaskan sesuatu proses; (2) memberi atau menanamkan pengetahuan; (3) menguraikan, menafsirkan, atau menginterpretasikan sesuatu hal; dan (4) menjelaskan kaitan, hubungan, relasi antara benda, hal, atau peristiwa.

3. Berbicara untuk Menstimulasi
Berbicara untuk menstimulasi adalah berbicara dengan tujuan untuk memotivasi atau mendorong pendengar agar melakukan sesuatu yang diinginkan pembicara. Berbicara untuk menstimulasi ini dibutuhkan kemampuan pembicara untuk pintar merayu, mempengaruhi, atau meyakinkan pendengarnya. Tujuan berbicara ini dapat tercapai jika pembicara benar-benar mengetahui kemauan, minat, inspirasi, kebutuhan, dan cita-cita pendengarnya. Berdasarkan informasi itu, pembicara dapat merayu, memotivasi, memengaruhi, atau menstimulasi pendengarnya, sehingga pada akhirnya pendengar tergerak untuk mengerjakan apa yang dikehendaki pembicara.

4. Berbicara untuk Meyakinkan
Berbicara untuk meyakinkan adalah kegiatan berbicara untuk memastikan atau memberikan keyakinan pada pendengarnya terhadap sesuatu yang belum mereka percaya. Dengan pembicaraan yang bertujuan untuk meyakinkan, diharapkan dapat menambah kepercayaan atau mengubah keyakinan pendengar. Melalui pembicaraan yang meyakinkan, sikap pendengar dapat diubah misalnya dari sikap menolak menjadi sikap menerima. Misalnya bila seseorang atau sekelompok orang tidak menyetujui suatu rencana, pendapat atau putusan orang lain, maka orang atau kelompok tersebut perlu diyakinkan bahwa sikap mereka tidak benar. Melalui pembicara yang terampil dan disertai dengan bukti ,fakta contoh, dan ilustrasi yang mengena, sikap itu dapat diubah dari tak setuju menjadi setuju.

5. Berbicara untuk Menggerakkan
Tujuan berbicara yang terakhir adalah berbicara untuk menggerakkan. Berbicara untuk menggerakkan adalah kegiatan berbicara untuk memobilisasi orang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang diinginkan pembicara. Kegiatan berbicara untuk menggerakkan, pendengar diharapkan untuk melakukan kegiatan seperti berbuat, bertindak, atau beraksi seperti yang dikehendaki pembicara. Berbicara untuk menggerakkan adalah kegiatan lanjut atau perkembangan dari tujuan berbicara untuk meyakinkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara untuk menggerakkan di antaranya diperlukan pembicara yang pintar, berwibawa, panutan, atau tokoh idola masyarakat. Melalui kepintaran atau kewibawaannya dalam berbicara, kemampuannya membakar emosi, kecakapan memanfaatkan situasi, ditambah penguasaannya terhadap ilmu jiwa massa, pembicara dapat menggerakkan pendengarnya.

D. Fungsi Berbicara
Setelah membahas tentang pengertian dan tujuan, ada baiknya mengetahui apa saja fungsi berbicara agar gambaran tentang konsep berbicara lebih lengkap. 

Berikut adalah beberapa fungsi atau kegunaan dari berbicara.
1. Berbicara memungkinkan pembicara untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan
2. Berbicara berfungsi untuk melatih kepercayaan diri
3. Berbicara dapat dijadikan sebagai mata pencaharian yang menjanjikan
4. Berbicara membuat seseorang menghibur orang lain
5. Berbicara memiliki kemampuan untuk memengaruhi atau meyakinkan orang lain
6. Berbicara memungkinkan seseorang untuk membagikan informasi dengan cepat
7. Berbicara dapat mendorong atau memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang diinginkan pembicara
8. Berbicara membuat seseorang menggerakkan atau memobilisasi individu atau kelompok untuk melakukan hal yang dikehendaki

Referensi
Kemdikbud. (2020). KBBI V. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan.
Mudini, M., & Purba, S. (2009). Pembelajaran Berbicara. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa.
Mulyati, Y., & Cahyani, I. (2015). Keterampilan Berbahasa Indonesia di SD (2nd ed.). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Tarigan, H. G. (2008). Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.
W., S. T., Mulyati, Y., Syarif, M., Yunus, M., Werdiningsih, E., & Pramuki, B. E. (2017). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD (1st ed.). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Walter, E. (2008). Cambridge Advanced Learned Dictionary. Cambridge: Cambridge University Press.

2 komentar untuk "BERBICARA (PENGERTIAN, CIRI, TUJUAN, DAN FUNGSI)"

  1. Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat, menambah wawasan untuk pembelajaran dan referensi untuk menyusun publikasi ilmiah

    BalasHapus
  2. Sama-sama Kak.
    Terima kasih untuk apresiasinya.

    BalasHapus