PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBICARA (PENILIAN PROSES DAN PENILAIAN HASIL) DAN MODELNYA


Tes kemampuan berbicara harusnya mendapatkan perhatian yang lebih dibandingkan keterampilan berbicara lainnya, sebab keterampilan berbicara mencerminkan kemampuan berbahasa seseorang Oller dalam (Nurgiyantoro, 2014, p. 297). Suatu kegiatan berbicara perlu dinilai atau dievaluasi agar seseorang dapat mengetahui seberapa bagus dia dalam melakukan kegiatan berbicara. Menurut (Mudini & Purba, 2009, p. 19) terdapat dua jenis penilaian yang digunakan dalam pembelajaran berbicara, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap dari kedua jenis penilaian berbicara tersebut.

A. Penilaian Proses
Penilaian proses adalah suatu tindakan penilaian yang dilakukan sepanjang dan bersamaan dengan proses pembelajaran melalui berbagai macam cara (Nurgiyantoro, 2014, p. 50). Penilaian proses digunakan sepanjang aktivitas pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk menilai perilaku siswa dalam aktivitas pembelajaran. Jika suatu penilaian itu berlangsung selam proses pembelajaran, maka penilaian tersebut adalah penilaian proses.

Kegiatan penilaian proses menggunakan lembar penilaian sikap (afektif). Adapun lembaran penilaian afektif yang dimaksud terdiri dari lima aspek, yakni (1) kedisiplinan; (2) minat; (3) kerja sama; (4) keaktifan; dan (5) tanggung jawab.

Selain itu, dalam penilaian hasil digunakan rubrik penilaian untuk mengetahui kompetensi siswa dalam berbicara terdapat beberapa aspek yang dinilai, yaitu sebagai berikut (Mudini & Purba, 2009, p. 20).
1. Kelancaran menyampaikan pendapat/tanggapan
2. Kejelasan vokal
3. Ketepatan intonasi
4. Ketepatan pilihan kata (diksi)
5. Struktur kalimat (tuturan)
6. Kontak mata dengan pendengar
7. Ketepatan mengungkapkan gagasan disertai data tekstual

B. Penilaian Hasil
Penilaian hasil adalah suatu jenis penilaian yang dilakukan berdasarkan unjuk kerja ketika siswa menyajikan kompetensi berbicara yang dituntut kurikulum atau mempresentasikan secara individual atau kelompok (Mudini & Purba, 2009, p. 20). Penilaian hasil juga dapat disebut sebagai penilaian unjuk kerja.

Penilaian kompetensi dalam bentuk unjuk kerja (performance) haruslah memperhatikan berbagai aspek. Aspek-aspek utama yang harus diukur di antaranya adalah penggunaan bahasa seperti berikut Nurgiyantoro dalam (Mudini & Purba, 2009, p. 20).
1. Penguasaan lafal
2. Penggunaan struktur kosa kata
3. Kekayaan kosa kata
4. Penguasaan atau pemahaman masalah yang menjadi bahan pembicaraan
5. Kemampuan mengungkapkan gagasan
6. Kemampuan memahami bahasa lawan bicara

C. Model Penilaian Berbicara
Penilaian keterampilan berbicara memiliki beberapa model. Berikut adalah contoh model penilaian berbicara.

1. Pembicaraan berdasarkan gambar. Penilaian keterampilan berbicara berdasarkan gambar adalah suatu kegiatan penilaian berbicara yang dilakukan dengan bantuan gambar. Penilaian ini dibagi dalam dua jenis, yakni gambar objek (pemberian pertanyaan) dan bercerita (menceritakan gambar).

2. Berbicara berdasarkan rangsangan visual dan suara. Penilaian keterampilan berbicara berdasarkan rangsangan visual dan suara adalah gabungan antara berbicara berdasarkan gambar dan suara. Misalnya, rangsangan atau stimulan yang berasal dari televisi, video, atau sejenisnya.

3. Bercerita. Bercerita adalah kegiatan penilaian keterampilan berbicara berdasarkan kemampuan siswa mengungkapkan suatu kisah.

4. Wawancara. Wawancara adalah salah satu jenis model pembelajaran keterampilan berbicara yang menilai kegiatan berbicara berdasarkan kegiatan tanya jawab antara dua orang.

5. Berdiskusi atau berdebat. Berdiskusi atau berdebat adalah suatu kegiatan penilaian keterampilan berbicara berdasarkan kegiatan saling mempertahankan pendapat atau gagasan antara individu atau kelompok.

6. Berpidato. Berpidato adalah salah satu kegiatan penilaian dalam keterampilan berbicara berdasarkan aktivitas individu siswa dalam membaca atau menghafal suatu naskah yang telah dipersiapkan di muka umum.

7. Bermain peran. Bermain peran atau drama (teater) adalah aktivitas penilaian keterampilan berbicara berdasarkan kegiatan siswa dalam memerankan suatu tokoh berdasarkan karakter tertentu yang diakukan secara berkelompok.

Referensi:
Mudini, M., & Purba, S. (2009). Pembelajaran Berbicara. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa.
Nurgiyantoro, B. (2014). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi (1st ed., Vol. 6). BPFE-Yogyakarta.

Posting Komentar untuk "PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBICARA (PENILIAN PROSES DAN PENILAIAN HASIL) DAN MODELNYA"