PENULISAN SINGKATAN DAN AKRONIM (EYD)

A. Singkatan dan Akronim 
1. Singkatan ialah bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf atau lebih. 
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik di belakang tiap-tiap singkatan itu. 
Misalnya:
A.H. Nasution
Abdul Haris Nasution
H. Hamid
Haji Hamid
Suman Hs.
Suman Hasibuan
W.R. Supratman 
Wage Rudolf Supratman
M.B.A.
master of business administration
M.Hum.
magister humaniora
M.Si.
magister sains
S.E.
sarjana ekonomi
S.Sos
sarjana sosial
S.Kom
sarjana komunikasi
S.K.M.
sarjana kesehatan masyarakat
Bpk.
bapak
Sdr.
saudara
Kol.
kolonel
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. 
Misalnya:
DPR
Dewan Perwakilan Rakyat
PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa
WHO
World Health Organization
PGRI
Persatuan Guru Republik Indonesia
PT
perseroan terbatas
SD
sekolah dasar
KTP
kartu tanda penduduk
c. 1). Singkatan kata yang berupa gabungan huruf diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
jml.
jumlah
kpd.
kepada
tgl.
tanggal
hlm.
halaman
yg.
yang
dl.
dalam
No.
nomor
2) Singkatan gabungan kata yang terdiri atas tiga huruf diakhiri dengan tanda titik. 
Misalnya:
dll.
dan lain-lain
dsb.
dan sebagainya
dst.
dan seterusnya
sda.
sama dengan atas
ybs.
yang bersangkutan
Yth.
Yang terhormat
Catatan:
Singkatan itu dapat digunakan untuk keperluan khusus, seperti dalam pembuatan catatan rapat dan kuliah.

d. Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua huruf (lazim digunakan dalam surat-menyurat) masing-masing diikuti oleh tanda titik. 
Misalnya:
a.n.
atas nama
d.a.
dengan alamat
u.b.
untuk beliau
u.p.
untuk perhatian
e. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda dengan titik. 
Misalnya:
Cu
kuprum
cm
sentimeter
kg
kilogram
kVA
kilovolt-ampere
l
liter
Rp
rupiah
TNT
trinitrotoluene
2. Akronim ialah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai sebuah kata. 
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama diri ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa tanda titik. 
Misalnya:
LIPI
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LAN
Lembaga Administrasi Negara
PASI
Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
SIM
surat izin mengemudi
b. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur ditulis dengan huruf awal kapital. 
Misalnya:
Bulog
Badan Urusan Logistik
Bappenas
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Iwapi
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
Kowani
Kongres Wanita Indonesia
c. Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih ditulis dengan huruf kecil. 
Misalnya:
pemilu
pemilihan umum
Iptek
ilmu pengetahuan dan teknologi
Rapim
rapat pimpinan
Rudal
peluru kendali
Tilang
bukti pelanggaran
Radar
radio detecting and ranging
Catatan:
Jika pembentukan akronim dianggap perlu, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut.
(1) Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia (tidak lebih dari tiga suku kata). 
(2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim agar mudah diucapkan dan diingat.

Posting Komentar untuk "PENULISAN SINGKATAN DAN AKRONIM (EYD)"